Pelita
Diriku
Senyum lebar dari wajahmu
Seakan menggambarkan tak ada
beban
Raut wajahmu semakin hari
semakin nampak lelah
Kau selalu nampak tenang di
hadapan kami
Kau yang selalu mendo’a kan
aku dari kejauhan
Kau yang selalu mengutamakan
kepentingan diriku
Kau yang rela berpanas-panas
di tengah hari, untuk memenuhi kebutuhanku
Kau yang marah jika aku
berbuat salah
Kau tak pernah meminta
apa-apa kepada diriku
Kau yang selalu
membangga-banggakan aku
Aku tak tahu harus bagaimana
membalas jasamu
Kasihmu , Pedulimu, semua
sifatmu
Engkau wanita hebat,
Aku ingin menjadi sepertimu
Apakah aku bisa??
Entahlah, tapi aku akan
berusaha
Bimbinglah aku, supaya
selalu berada di jalan yang benar
Bimbinglah aku, supaya bisa
menjadi wanita tangguh sepertimu
Bimbinglah aku, supaya aku
tak mengeluh dengan kehidupan ini
Bimbinglah aku
Ibu.............
Aku rindu suaramu memarahi
aku,
Aku rindu masakanmu
Aku rindu semua hal yang
berhubungan denganmu
Ibu , kau lah pelita hidupku
Ibu, Ibu, dan Ibu, kenapa
aku tidak tangguh sepertimu
Ibu peluklah aku dan
bimbinglah aku sampai aku bisa mandiri
Ibu, do’a kan selalu anakmu
ini
Ibu tanpamu tiadalah
aku................
Oleh
: Angges Selvera
Bapak
Untukmu yang selalu bekerja
tanpa lelah
Aku rindu belaian mu
Aku rindu kelonanmu
Aku rindu belajar bersama
denganmu
Aku sangat rindu masa
kecilku bersama mu
Wajahmu tak begitu tampan,
namun aku tak pernah bosan memandangmu
Kau yang selalu membelaku
disaat Ibu marah kepadaku
Kau yang marah jika aku
pulang terlambat
Dahulu kupikir kau tak
sayang padaku
Namun aku salah total,
Kau yang selalu memendam
rasa terhadapku
Kau yang selalu khawatir
jika aku belum pulang
Kau yang selalu khawatir
jika aku belum makan
Kau yang selalu mengutamakan
kebutuhanku
Kau adalah lelaki yang
paling tulus mencintaiku
Kau tak pernah mengungkapkan
isi hatimu kepadaku
Kau sekarang yang begitu
cuek terhadapku
Namun aku tahu,
Kau sangat sayang padaku
Kau sangat perhatian padaku
Kau yang selalu memandangiku
saat aku pergi
Aku tahu, sekarang kau
sudah tak bisa membelaiku,
mengelus diriku sebelum
tidur,
berbicara langsung
terhadapku jika kau khawatir terhadapku,
yahh aku pahami itu
Namun aku selalu sayang
padamu
Kau lelaki pertama yang
kucintai
Kau yang selalu mendo’akan
aku dalam salatmu
Akankah diriku menemukan
sosok dirimu dalam diri orang lain??
Aku tak tahu....................
Aku ingin kau tahu bahwa aku
sangat Mencintai, Menyayangi serta Mengagumi dirimu.
Bapakku
Oleh
: Angges Selvera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar