Awal Semester
Empat
Semua
orang sibuk dengan perkuliahan, akupun begitu, tahun ini aku sudah semester
empat, tidak terasa bukan tapi pabila mengingat masa-masa susah sangat tersa
bagaimana suka dukanya kuliah ini. Aku berangkat ke inderalaya dengan uang yang
diperoleh Umakku dari meminjam dengan wak dan cicik aku, tersa berat bukan, aku
tak tahu harus bagaimana tapi umakku sangat bersemangat untuk menguliahkan aku,
aku sangat sedih dengan keadaan ini, umak bersabarlah karena sebentar lagi
anakmu ini akan segera selesai dan akan segera bekerja dan akan segera
membantumu dalam hal keuangan. Aku merasa iri dengan teman-temanku yang tidak
mempunyai beban sepertiku ini, tapi aku tak boleh mengeluh, inilah takdirku,
inilah hidupku, dan aku harus berjuang untuk merubahnya. Aku tak tahu apakah
dengan uang yang pas-pasan ini aku bisa hidup di Inderalaya dengan kebutuhan
yang mahal dan dengan tugas-tugas kuliah yang menunggu dan tentu itu tidak
terlepas dari kata uang, tapi aku harus bisa bertahan dengan uang ini sampai
uang bidikmisi carir, aku tak boleh meminta kirim lagi, karena aku tahu umak
aku bakal meminjam lagi, sudah banyak
utangnya, kalau saja uang ini tidak cukup maka aku akan ngutang dengan
teman yang ada uang, tapi semoga saja cukup. Aamiin.
Umak
sangat berat hidup ini, sangat susah hidup ini, uangku sudah mau habis dan aku
tak tahu harus bagaimana, aku sudah mengirit dan sangat mengirit. Aku ingin
sekali bilang kepadamu tapi aku tak mampu, sebentar lagi ngges, ini sudah bulan
februari dan berdo’a saja semoga awal bulan maret uang bidikmisi sudah cair.
Kalau sudah seperti ini seakan tidak akan selesai kuliah ini, terasa sangat
berat, umak beri aku kekuatan, do’a kan selalu anakmu ini supaya selalu sehat
dan kuat menjalani kuliah ini. Umak aku ingin pulang saja tapi itu tak mungkin,
karena ini sudah setengah perjalanan, tahan ngges, memang begitulah jika ingin
sukses. Sekarang di kelas sedang ribut masalah PKL dan aku tak tahu harus
bersikap bagaimana, PKL itu membutuhkan uang yang tidak sedikit, dan aku tak
tahu umakku bakal mendapatkan uang darimana, mungkin ia akan berhutang lagi,
dan aku tak menginginkan itu, andaisaja PKL itu tidak begitu penting maka aku
tidak akan ikut. Aku sudah menyusun rencana libur nanti aku akan bekerja dan
akan mengumpulkan uang, tapi mungkin itu tidak akan cukup, aku harus bagaimana,
ya Allah aku serahkan ini kepadamu, hanya Engkau yang tahu jalan terbaik dari
masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar