Minggu, 14 Februari 2016

Curahan Hati



Awal Semester Empat
Semua orang sibuk dengan perkuliahan, akupun begitu, tahun ini aku sudah semester empat, tidak terasa bukan tapi pabila mengingat masa-masa susah sangat tersa bagaimana suka dukanya kuliah ini. Aku berangkat ke inderalaya dengan uang yang diperoleh Umakku dari meminjam dengan wak dan cicik aku, tersa berat bukan, aku tak tahu harus bagaimana tapi umakku sangat bersemangat untuk menguliahkan aku, aku sangat sedih dengan keadaan ini, umak bersabarlah karena sebentar lagi anakmu ini akan segera selesai dan akan segera bekerja dan akan segera membantumu dalam hal keuangan. Aku merasa iri dengan teman-temanku yang tidak mempunyai beban sepertiku ini, tapi aku tak boleh mengeluh, inilah takdirku, inilah hidupku, dan aku harus berjuang untuk merubahnya. Aku tak tahu apakah dengan uang yang pas-pasan ini aku bisa hidup di Inderalaya dengan kebutuhan yang mahal dan dengan tugas-tugas kuliah yang menunggu dan tentu itu tidak terlepas dari kata uang, tapi aku harus bisa bertahan dengan uang ini sampai uang bidikmisi carir, aku tak boleh meminta kirim lagi, karena aku tahu umak aku bakal meminjam lagi, sudah banyak  utangnya, kalau saja uang ini tidak cukup maka aku akan ngutang dengan teman yang ada uang, tapi semoga saja cukup. Aamiin.
Umak sangat berat hidup ini, sangat susah hidup ini, uangku sudah mau habis dan aku tak tahu harus bagaimana, aku sudah mengirit dan sangat mengirit. Aku ingin sekali bilang kepadamu tapi aku tak mampu, sebentar lagi ngges, ini sudah bulan februari dan berdo’a saja semoga awal bulan maret uang bidikmisi sudah cair. Kalau sudah seperti ini seakan tidak akan selesai kuliah ini, terasa sangat berat, umak beri aku kekuatan, do’a kan selalu anakmu ini supaya selalu sehat dan kuat menjalani kuliah ini. Umak aku ingin pulang saja tapi itu tak mungkin, karena ini sudah setengah perjalanan, tahan ngges, memang begitulah jika ingin sukses. Sekarang di kelas sedang ribut masalah PKL dan aku tak tahu harus bersikap bagaimana, PKL itu membutuhkan uang yang tidak sedikit, dan aku tak tahu umakku bakal mendapatkan uang darimana, mungkin ia akan berhutang lagi, dan aku tak menginginkan itu, andaisaja PKL itu tidak begitu penting maka aku tidak akan ikut. Aku sudah menyusun rencana libur nanti aku akan bekerja dan akan mengumpulkan uang, tapi mungkin itu tidak akan cukup, aku harus bagaimana, ya Allah aku serahkan ini kepadamu, hanya Engkau yang tahu jalan terbaik dari masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar