Minggu, 13 September 2015

Cerita Pendek ala Angges



Foto Mengantar Jodoh
Paras indah nan rupawan ialah idaman setiap orang, terutama kaum perempuan mereka berlomba untuk menarik perhatian lelaki, karena kaum laki-laki rata-rata  menginginkan pasangan yang indah ketika dilihat, kata indah dilihat banyak maknanya. Kulit putih, body yang aduhai, rambut panjang terurai, itu juga dikatakan indah oleh sebagian laki-laki, namun ada juga mengartikan perempuan indah ketika perempuan tersebut mengenakan jilbab yang menutupi aurat dengan wajah yang berseri, yah seperti itulah laki-laki beragam opini nya mengenai perempuan yang indah dimata nya.
Tuntutan zaman membuat para wanita berusaha sekeras mungkin untuk memenuhi keinginan mereka, ketika badan mulai tidak memenuhi kriteria maka beragam cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang indah, mulai dari diet dengan tidak makan karbohidrat sama sekali ataupun meminum obat-obatan yang dapat menurunkan berat badan dsb, begitupun ketika wajah mulai jerawatan atau ada flek yang menempel maka perempuan akan rela melakukan apa saja supaya wajah mereka kembali bersih termasuk ketika mereka harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, itu semua dilakukan untuk kepuasan mereka sendiri.
Era globalisasi yang semakin merajalela, tak dapat dibendung lagi, kecanggihan teknologi sekarang patut di acungi 5 jempol itu karena sudah luar biasanya sekarang, dari teknologi yang semakin canggih itu salah satunya handphone canggih/ android yang beragam bentuknya yang aplikasinya begitu banyak terutama kameranya, banyak kamera yang dapat menyulap wajah seseorang, yang tadinya banyak jerawat dengan aplikasi kamera yang ada di androidnya bisa jadi putih bersih, begitupun yang tadinya wajahnya hitam manis bisa jadi putih, itulah fenomena sekarang. Banyak orang tertipu oleh foto yang dihasilkan oleh aplikasi kamera tadi.
Suatu hari, seorang mahasiswi yang pendiam, namanya Vira, orangnya manis, mempunyai kulit sawo matang, hidung pesek, tingginya kira-kira 155 cm dan berat badannya tak usah disebut, serta sedikit cuek namun sangat suka berfoto apalagi berfoto dengan aplikasi kamera android karena ia tak mempunyai android, jadi ia  berfoto di handphone salah seorang temannya, karena banyak media sosial maka temannya tadi memasang foto mereka ramai-ramai, mulanya tak ada respon dari siapapun. Besok hari ada teman SMA dari teman Vira tadi melihat foto yang di upload di media sosial nah mulai lah percakapan, karena banyak teman yang ada di foto tadi jadi si teman Vira yang bernama Tina jadi bingung, karena si teman Tina tadi menitip salam untuk temannya tadi, jadi si Tina tadi mulai bingung jadi ia bertanya kembali “Alfat kamu tadi titip salam utuk temanku yang mana, kan yang ada di foto tadi banyak,??” si Alfat pun menjawab “itu Tin yang make jilbab ungu tadi nah”, si Tina pun melihat lagi fotonya, dan si Tina pun tahu bahwa teman yang dimaksud oleh Alfat tadi ialah Vira, di kelas Tina tidak begitu akrab dengan si Vira, hingga ia tak pernah sempat menyampaikan salam dari si Alfat tadi.
Beberapa hari berlalu, tak pernah ada jawaban dari Tina kepada Alfat, jadi si Alfat mulai bertanya, “Tin, bagaimana?? Kamu sudah sampaikan salamku kepada temanmu??” si Tina pun merasa bersalah karena ia belum menyampaikan salam dari si Alfat “Nah, sorry ya fat, aku belum sampein salam kamu, soalnya si Vira dak pernah duduk dekat aku, ya udah besok aku sampein” dan si Alfat dengan sedikit rasa kecewa “ ya gak apa-apa, besok ya” si Tina “iya, tenang aja” . Walaupun di Universitas yang sama tapi karena si Alfat berbeda fakultas dengan si Tina, jadi ia tak pernah bertemu, kecuali jika mau pulang dan sama-sama bertemu di parkiran. Di kampus saat perpindahan mata kuliah kebetulan si Vira duduk dekat dengan si Tina, maka dengan spontan ia berbicara dengan Vira “Vir, ada salam dari temen aku, anak Teknik lo”
Vira(terkejut) : “ay kamu ini Tin, darimana juga temen kamu bisa lihat aku, fakultas kita dengan fakultas mereka kan jauh” ,
 Tina : “Ya memang dia belum pernah lihat kamu secara langsung, tapi kan ada yang kita foto bareng di Prodi itu, nah dia bilang titip salam kepada yang jilbab ungu, dan aku pun langsung tahu bahwa itu kamu, orangnya baik dan soleh tapi sedikit nyenyes”
Vira: “ ay kamu ini Tin,”
 Tina “ya gak apa-apa lh Vir, nanti aku kasih lihat fotonya, dan nanti kita bicarakan lagi”
            Vira yang sedikit polos mulai merasa senang, karena dulunya dia juga berharap bahwa ia mempunyai cowok anak Teknik, nah sekarang ada temannya yang bilang bahwa ia dapat salam dari anak Teknik, alangkah bahagianya ia, kemudian ia berpikir sejenak, ahh itu tidak mungkin , mana ada , mungkin si Tina hanya bercanda saja. Perasaan bahagianya ia buang jauh-jauh dari pikirannya, karena ia pikir semua lelaki itu sama saja, karena belum lama-lama ini ia mempunyai teman yang seperti itu. Vira berbicara kepada ia sendiri “sudahlah Vir, semua laki-laki itu sama saja , dan baru-baru ini kamu diacuhkan kan, jangan mudah percaya kepada laki-laki” tapi kemudian ia berpikir lagi “tapi kan sebentar lagi aku mau ulang tahun, kalau nantinya bisa jadi, nah kan bisa dapet kado” kemudian “ah sudahlah Vir, cowok itu gak usah dicari,nanti ia datang sendiri, dan jika memang kamu ditakdirkan dapet kado ya bakal dapet kado walaupun itu bukan dari dia”.
            Hari ulang tahun sudah berlalu dan si Vira hanya mendapatkan kado dari teman-temannya, tapi itu sudah membuat ia amat senang. Jauh dari bayangan ternyata ada seorang laki-laki yang setiap hari selalu melihat Vira dari kejauhan, laki-laki itu tak mau menampakkan dirinya........................
Suatu hari ia berhadapan dengan si Vira dan ia gagu tak bisa berbicara apa-apa, si Vira pun bingung dan kemudian ??
 Bersambung
Oleh : Angges Selvera

3 komentar: