Permainan
Kumpul Kancing Untuk Anak Usia Dini Usia 5 Tahun (Kelas A)
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Kognitif dan Kreativitas Anak Usia Dini
yang dibimbing
Oleh
: Dra. Rukiyah, M.Pd.
Windi Dwi
Andika, M.Pd.
Disusun Oleh :
Angguspa Selvera
(06141181419064)
Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2015
Permainan Kumpul Kancing Untuk Anak Usia Dini Usia 5
Tahun
Usia Dini merupakan usia emas (Golden age) dimana
pertumbuhan otak anak bisa berkembang sampai 80 % jika di stimulasi dan diberi
gizi yang baik. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengembangkan
kemampuan anak, salah satunya dengan bermain, karena dengan bermain anak bisa
belajar. Usia dini merupakan usia untuk bermain, nah bagaimana pentingnya
bermain itu bisa kita ketahui setelah melihat anak yang suka bermain dan
melihat anak yang tidak suka bermain, anak yang suka bermain ialah anak yang
aktif, sedangkan anak yang tidak suka bermain itu kemungkinan ada masalah yang
ada dalam diri anak, karena pada dasarnya semua anak itu suka bermain. Dalam
permainan yang saya buat ini ialah untuk anak usia 5 tahun dan untuk membantu
aspek perkembangan anak.
Untuk membuat permainan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan terutama memperhatikan syarat permainan untuk anak usia dini. Syarat-syarat
yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membuat permainan
edukatif diantaranya:
1. Desain Mudah dan Sederhana
Sebaiknya desain permainan edukatif mempunyai desain yang sederhana. Hal paling penting adalah tepat dan mengena pada sasaran edukasi, sehingga anak tidak terbebani dengan kerumitannya.
2. Multifungsi
Permainan edukasi sesuai untuk anak lelaki atau perempuan, sehingga dapat juga dibentuk sesuai kreativitas dan keinginan anak.
3. Menarik
Permainan edukatif sebaiknya mampu memotivasi anak dan tidak memerlukan pengawasan yang intensif. Sehingga anak akan bebas mengekspresikan kekreatifannya.
4. Berukuran besar
Permainan edukatif sebaiknya berukuran besar karena kan memudahkan anak untuk memegangnya dan menghindari kemungkinan membahayakan misalnya dimasukkan ke mulut, maka sebaiknya memilih peralatan yang besar.
5. Awet dan sesuai kebutuhan
Hendaknya permainan edukasi tahan lama dan sesuai tujuan yang diinginkan, sesuai kebutuhan dan tidak menghabiskan ruangan.
6. Mendorong Anak untuk bermain bersama
Sebaiknya memilih permainan yang memberi kesempatan anak untuk bersosialisasi dengan temannya dengan segenap kreativitasnya.
1. Desain Mudah dan Sederhana
Sebaiknya desain permainan edukatif mempunyai desain yang sederhana. Hal paling penting adalah tepat dan mengena pada sasaran edukasi, sehingga anak tidak terbebani dengan kerumitannya.
2. Multifungsi
Permainan edukasi sesuai untuk anak lelaki atau perempuan, sehingga dapat juga dibentuk sesuai kreativitas dan keinginan anak.
3. Menarik
Permainan edukatif sebaiknya mampu memotivasi anak dan tidak memerlukan pengawasan yang intensif. Sehingga anak akan bebas mengekspresikan kekreatifannya.
4. Berukuran besar
Permainan edukatif sebaiknya berukuran besar karena kan memudahkan anak untuk memegangnya dan menghindari kemungkinan membahayakan misalnya dimasukkan ke mulut, maka sebaiknya memilih peralatan yang besar.
5. Awet dan sesuai kebutuhan
Hendaknya permainan edukasi tahan lama dan sesuai tujuan yang diinginkan, sesuai kebutuhan dan tidak menghabiskan ruangan.
6. Mendorong Anak untuk bermain bersama
Sebaiknya memilih permainan yang memberi kesempatan anak untuk bersosialisasi dengan temannya dengan segenap kreativitasnya.
7.
Mengembangkan Daya Fantasi
Permainan edukasi diharapkan mampu mengembangkan daya fantasi dan imajinasi anak.
Permainan edukasi diharapkan mampu mengembangkan daya fantasi dan imajinasi anak.
Berikut Alat dan Bahan yang diperlukan dalam membuat permainan kumpul
kancing
Ø Papan tulis kecil ukuran panjang 90 cm dan lebar 40 cm
Ø Spidol berwarna hitam 3 buah
Ø Kancing berwarna Merah 20 buah , Kuning 20 buah, Hijau 20 buah
Ø Mangkok Berukuran Sedang 6 buah
Ø Pita / Tali
Prosedur Pembuatan dan Persiapan
Ø Gunting Pita / tali berukuran 3 meter buat menjadi 6 potongan
Ø Siapkan 20 kancing merah di mangkuk satu, 20 kancing kuning di mangkuk dua
, dan 20 kancing hijau di mangkuk tiga
Ø Tempatkan 3 mangkuk kosong di ujung garis pita / tali yang berukuran 3
meter tadi
Ø Letakkan papan tulis dan spidol di ujung garis pita/tali tadi
Judul
Permainan : Kumpul Kancing
Langkah Kegiatan :
1. Anak
dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok dibariskan
2. Anak
di beri penjelasan cara bermain, kelompok satu mengambil kancing berwarna
hijau, kelompok dua mengambil kancing berwarna merah, kelompok tiga mengambil
kancing berwarna kuning
3. Anak
mengambil warna sesuai dengan yang diperintahkan guru secara estafet
4. Ada anak yang mengumpulkan
warna, ada anak untuk menghitung kancing yang telah
dikumpulkan oleh anak, lalu anak mengucapkannya dan menulis di papan tulis
berapa kancing yang telah dikumpulkan
5. Kelompok
yang paling banyak mengumpulkan kancing ialah pemenangnya
Aspek
yang dikembangkan dalam permainan ini ialah
Kognitif : Dapat mengelompokkan warna dan
menghitung kancing
Fisik
Motorik : Mengambil
kancing satu persatu di dalam mangkuk
(motorik halus) Berlari serta Mengumpulkan kancing
Bahasa :
Menyebutkan jumlah kancing yang telah dikumpulkan, Berteriak memberi semangat untuk temannya yang sedang dapat giliran
mengambil kancing
Sosem :
Saling bersosialisasi dengan teman kelompoknya dan berusaha bersabar supaya cepat mengumpulkan kancingnya
Sejarah Kancing
Baju
Kancing
dari cangkang kerang sudah dikenal
sebagai ornamen di peradaban Lembah Indus pada tahun 2000 SM. Jadi para
arkeolog tidak dapat mengetahui siapa yang pertama kali menemukan/membuat
kancing, karena jauh sebelum mereka meneliti kancing baju sudah dipakai
orang-orang terdahulu.
Penelitian para arkeolog menemukan kancing telah dipakai lama
dan lama sekali, mereka mengklaim kancing telah dipakai jauh sebelum manusia
mengenal tulisan. Namun kancing baru populer sejak tahun 1200-an ketika jubah
mulai longgar.
Kejadian di Amerika menyebutkan
dahulu ada seorang Raja yang sangat perhatian dengan kebersihan, kemudian ia
melihat para prajuritnya mengusap keringat di wajahnya dengan kemeja tangannya,
sang Raja yang melihat kejadian itu pun merasa jijik kemudian memutuskan untuk membuat desain baju yang
tidak bisa mengusap keringat dan akhirnya muncullah ide untuk memasang kancing
baju di lengan tangannya supaya para prajuritnya tidak akan menghapus keringat dengan baju
lagi, karena jika mereka mengusap keringat mereka dengan lengan tangan maka
muka mereka akan terasa sakit karena di lengan tangan bajunya ada kancing baju.
Dewasa ini kancing baju dibuat dari bahan plastik atau
logam, sedangkan zaman dahulu orang memakai kancing dari kerang, beling, kulit,
bahkan dari emas seperti yang pernah dilakukan oleh orang Yunani sekitar
4000-an tahun yang lalu.Sekarang ini kancing baju sudah banyak desain kancing
baju yang lucu, unik dan banyak manfaatnya, tidak hanya untuk dibaju, bisa juga
dibuat aksesoris, kalung, gelang dsb.
Permainan yang akan saya kenalkan ini juga menggunakan
kancing, itulah mengapa saya mencari tahu sejarah kancing. Kancing yang saya
gunakan memang kancing baju tapi ukurannya tidak terlalu kecil, ukurannya sama
seperti uang logam 500 rupiah dan yang melalukan permainan ini ialah anak
PAUD/TK usia 5 tahun (Kelas A ) jadi tidak membahayakan, karena anak pada usia
5 tahun sudah tahu bahwa kancing tidak untuk dimakan atau dimasukkan kedalam
hidung atau kedalam mulut. Permainan kumpul kancing ini membantu mengembangkan
kognitif, fisik motorik, sosem, dan bahasa anak.
Latihan Soal
1.
Kancing sudah
dikenal oleh manusia sejak dahulu kala, ada suatu peradaban yang telah
menggunakan kancing sebagai ornamen, peradaban menakah itu ....
a.
Lembah Indus c. Lembah Nil
b.
Lembah Han d. Lembah Gangga
2.
Siapa yang
menciptakan kancing pertama kali....
a.
Ir. Soekarno c. Bill Gates
b.
Leonardo D’Caprio d. Tidak Diketahui
3.
Dimanakah negara
yang pernah menggunakan kancing baju yang terbuat dari emas ....
a.
Indonesia c. India
b.
Yunani d. Amerika
4.
Untuk anak usia
berapakah permainan kancing itu bisa diterapkan ....
a.
3 Tahun c. 5 Tahun
b.
4 Tahun d. 6 Tahun
5.
Permainan kancing
baju bisa mengembangkan aspek perkembangan anak, kecuali ....
a.
Sosem c. Seni
b.
Kognitif d. Motorik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar