Rabu, 04 November 2015

Permainan Kumpul Kancing Untuk Anak Usia Dini Usia 5 Tahun (Kelas A)





Permainan Kumpul Kancing Untuk Anak Usia Dini Usia 5 Tahun (Kelas A)





Dibuat Untuk Memenuhi  Tugas Mata Kuliah Perkembangan Kognitif dan Kreativitas Anak Usia Dini yang dibimbing
Oleh : Dra. Rukiyah, M.Pd.
Windi Dwi Andika, M.Pd.
Disusun Oleh :
Angguspa Selvera
(06141181419064)



Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2015


Permainan Kumpul Kancing Untuk Anak Usia Dini Usia 5 Tahun

Usia Dini merupakan usia emas (Golden age) dimana pertumbuhan otak anak bisa berkembang sampai 80 % jika di stimulasi dan diberi gizi yang baik. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengembangkan kemampuan anak, salah satunya dengan bermain, karena dengan bermain anak bisa belajar. Usia dini merupakan usia untuk bermain, nah bagaimana pentingnya bermain itu bisa kita ketahui setelah melihat anak yang suka bermain dan melihat anak yang tidak suka bermain, anak yang suka bermain ialah anak yang aktif, sedangkan anak yang tidak suka bermain itu kemungkinan ada masalah yang ada dalam diri anak, karena pada dasarnya semua anak itu suka bermain. Dalam permainan yang saya buat ini ialah untuk anak usia 5 tahun dan untuk membantu aspek perkembangan anak.
Untuk membuat permainan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama memperhatikan syarat permainan untuk anak usia dini. Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membuat permainan edukatif diantaranya:

            1. Desain Mudah dan Sederhana
Sebaiknya desain permainan edukatif mempunyai desain yang sederhana. Hal paling penting adalah tepat dan mengena pada sasaran edukasi, sehingga anak tidak terbebani dengan kerumitannya.

            2. Multifungsi
Permainan edukasi sesuai untuk anak lelaki atau perempuan, sehingga dapat juga dibentuk sesuai kreativitas dan keinginan anak.

            3. Menarik
Permainan edukatif sebaiknya mampu memotivasi anak dan tidak memerlukan pengawasan yang intensif. Sehingga anak akan bebas mengekspresikan kekreatifannya.

            4. Berukuran besar
Permainan edukatif sebaiknya berukuran besar karena kan memudahkan anak untuk memegangnya dan menghindari kemungkinan membahayakan misalnya dimasukkan ke mulut, maka sebaiknya memilih peralatan yang besar.

            5. Awet dan sesuai kebutuhan
Hendaknya permainan edukasi tahan lama dan sesuai tujuan yang diinginkan, sesuai kebutuhan dan tidak menghabiskan ruangan.

            6. Mendorong Anak untuk bermain bersama
Sebaiknya memilih permainan yang memberi kesempatan anak untuk bersosialisasi dengan temannya dengan segenap kreativitasnya.

7. Mengembangkan Daya Fantasi
Permainan edukasi diharapkan mampu mengembangkan daya fantasi dan imajinasi anak.
Berikut Alat dan Bahan yang diperlukan dalam membuat permainan kumpul kancing
Ø  Papan tulis kecil ukuran panjang 90 cm dan lebar 40 cm
unduhan_001.jpg unduhan000.jpg
Ø  Spidol berwarna hitam 3 buah
Anggesboth5549.jpg



Ø  Kancing berwarna Merah 20 buah , Kuning 20 buah, Hijau 20 buah
Screenshot_2015-11-03-20-38-51eeeeeeeeeeeee.png




Ø  Mangkok Berukuran Sedang 6 buah
images.jpg
Ø  Pita / Tali
screenshot_2015-11-03-15-59-38000.jpg

Prosedur Pembuatan dan Persiapan
Ø  Gunting Pita / tali berukuran 3 meter buat menjadi 6 potongan
Ø  Siapkan 20 kancing merah di mangkuk satu, 20 kancing kuning di mangkuk dua , dan 20 kancing hijau di mangkuk tiga
Ø  Tempatkan 3 mangkuk kosong di ujung garis pita / tali yang berukuran 3 meter tadi
Ø  Letakkan papan tulis dan spidol di ujung garis pita/tali tadi



Judul Permainan : Kumpul Kancing
Langkah Kegiatan :
1.      Anak dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok dibariskan
2.      Anak di beri penjelasan cara bermain, kelompok satu mengambil kancing berwarna hijau, kelompok dua mengambil kancing berwarna merah, kelompok tiga mengambil kancing berwarna kuning
3.      Anak mengambil warna sesuai dengan yang diperintahkan guru secara estafet
4.      Ada anak yang mengumpulkan warna, ada anak  untuk menghitung kancing yang telah dikumpulkan oleh anak, lalu anak mengucapkannya dan menulis di papan tulis berapa kancing yang telah dikumpulkan
5.      Kelompok yang paling banyak mengumpulkan kancing ialah pemenangnya

Aspek yang dikembangkan dalam permainan ini ialah
Kognitif          : Dapat mengelompokkan warna dan menghitung kancing
Fisik Motorik    : Mengambil kancing satu persatu di dalam mangkuk  (motorik halus) Berlari serta Mengumpulkan kancing
Bahasa               : Menyebutkan jumlah kancing yang telah dikumpulkan, Berteriak memberi semangat untuk temannya yang sedang dapat giliran mengambil kancing
Sosem                  : Saling bersosialisasi dengan teman kelompoknya dan berusaha bersabar supaya cepat mengumpulkan kancingnya

 Sejarah Kancing Baju
            Kancing dari cangkang kerang sudah  dikenal sebagai ornamen di peradaban Lembah Indus pada tahun 2000 SM. Jadi para arkeolog tidak dapat mengetahui siapa yang pertama kali menemukan/membuat kancing, karena jauh sebelum mereka meneliti kancing baju sudah dipakai orang-orang terdahulu.
Penelitian para arkeolog menemukan kancing telah dipakai lama dan lama sekali, mereka mengklaim kancing telah dipakai jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Namun kancing baru populer sejak tahun 1200-an ketika jubah mulai longgar.
                        Kejadian di Amerika menyebutkan dahulu ada seorang Raja yang sangat perhatian dengan kebersihan, kemudian ia melihat para prajuritnya mengusap keringat di wajahnya dengan kemeja tangannya, sang Raja yang melihat kejadian itu pun merasa jijik kemudian  memutuskan untuk membuat desain baju yang tidak bisa mengusap keringat dan akhirnya muncullah ide untuk memasang kancing baju di lengan tangannya supaya para prajuritnya  tidak akan menghapus keringat dengan baju lagi, karena jika mereka mengusap keringat mereka dengan lengan tangan maka muka mereka akan terasa sakit karena di lengan tangan bajunya ada kancing baju.
Dewasa ini kancing baju dibuat dari bahan plastik atau logam, sedangkan zaman dahulu orang memakai kancing dari kerang, beling, kulit, bahkan dari emas seperti yang pernah dilakukan oleh orang Yunani sekitar 4000-an tahun yang lalu.Sekarang ini kancing baju sudah banyak desain kancing baju yang lucu, unik dan banyak manfaatnya, tidak hanya untuk dibaju, bisa juga dibuat aksesoris, kalung, gelang dsb.
Permainan yang akan saya kenalkan ini juga menggunakan kancing, itulah mengapa saya mencari tahu sejarah kancing. Kancing yang saya gunakan memang kancing baju tapi ukurannya tidak terlalu kecil, ukurannya sama seperti uang logam 500 rupiah dan yang melalukan permainan ini ialah anak PAUD/TK usia 5 tahun (Kelas A ) jadi tidak membahayakan, karena anak pada usia 5 tahun sudah tahu bahwa kancing tidak untuk dimakan atau dimasukkan kedalam hidung atau kedalam mulut. Permainan kumpul kancing ini membantu mengembangkan kognitif, fisik motorik, sosem, dan bahasa anak.
           

Latihan Soal
1.      Kancing sudah dikenal oleh manusia sejak dahulu kala, ada suatu peradaban yang telah menggunakan kancing sebagai ornamen, peradaban menakah itu ....
a.       Lembah Indus                                     c.   Lembah Nil
b.      Lembah Han                           d.   Lembah Gangga

2.      Siapa yang menciptakan kancing pertama kali....
a.       Ir. Soekarno                            c.   Bill Gates
b.      Leonardo D’Caprio                 d.  Tidak Diketahui

3.      Dimanakah negara yang pernah menggunakan kancing baju yang terbuat dari emas ....
a.       Indonesia                                c.   India
b.      Yunani                                    d.   Amerika

4.      Untuk anak usia berapakah permainan kancing itu bisa diterapkan ....
a.       3 Tahun                                   c.   5 Tahun
b.      4 Tahun                                   d.   6 Tahun

5.      Permainan kancing baju bisa mengembangkan aspek perkembangan anak, kecuali ....
a.       Sosem                                      c.   Seni
b.      Kognitif                                  d.   Motorik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar